Info Lowongan Kerja
Powered By google

MUKADIMAH

Selamat datang di weblog haysmal23. semoga kunjungan anda bisa menjadi inspirasi buat saya dan semoga ada hal yang bermanfaat yang bisa anda dapatkan. kalo ga ketemu di logout aja

Hikmah hari ini

Niat untuk selalu tampak indah dan menarik adalah suatu kewajaran, namun Allah Maha Mengetahui apa-apa yang melintas di hati kita, apabila niat kita tergelincir ke dalam kemaksiatan dan kesia-siaan bisa jadi Allah akan memberikan jalan terbukanya bencana bagi kita, oleh karenanya bersungguh-sungguhlah berniat hanya untuk menggapai ridhanya...

08 September 2008

Sudahkah Kita bersyukur

tulisan ini sedikit oleh2 yang bisa aku share dari acara kemarin. Rasa
terima kasih tak terhingga aku ucapkan kepada Panitia Inti TC2 (Mas
Agussyafii, Mba Meidy & Keluarga, Dado, dan teman2 yg lainnya). Terima
kasih karena mengijinkan kami untuk bergabung bersama kalian, terima
kasih atas kesempatan untuk meraih kebahagiaan dengan berbagi
kebahagiaan dengan orang lain, terima kasih atas segala pengertian dan
kemakluman atas segala khilaf & salah, terima kasih karena kita
bersaudara.. ..

Puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, yang tanpa ijin dan kasih
sayangNYa maka semua ini tidak akan terjadi...
Artikel ini khusus dipersembahkan kepada para Mujahid & Mujahidah TC,
semoga Allah memberkahi.. ....

Baksos, Kampung Lio, depok Baru

Alhamdulillah… ..sekali lagi Allah memberikan kesempatan ini, ya
kesempatan untuk meraih kebahagiaan dengan berbagi dengan sesama,
terutama kepada mereka2 yang keadaanya kurang beruntung dari kita.
Berbagi senyum….berbagi tawa….berbagi kebahagiaan….

Minggu, 24 Agustus 2008, Kelompok Milis Tahajjud Call mengadakan suatu
aksi sosial dengan tema, "Tanda Cinta Tahajjud Call 2". Acara
dilakukan di suatu tempat yang menurutku bisa jadi sangat
memperihatinkan untuk suatu wilayah perkotaan. Letaknya kira2 500 m
dari stasiun depok baru.

Aku dan beberapa teman minggu pagi itu memang mempersiapkan diri utk
menjadi voluenteer dalam acara ini. Kami berkumpul di depan stasiun
kereta dan berjalan menyusuri jalan setapak.

Hehm…sebenarnya hatiku sedikit gelisah menyusuri jalan dimana di
samping kiri dan kanan penuh dengan rumah2 yg keadaannya sangat
memperihatinkan. Lingkungan yang kotor dan suasana yang mirip dengan
tempat sampah (afwan), maklum tempat ini ternyata memang tempat para
pemulung sampah dan juga para pedagang keliling. Daerah yang potensial
bagi kita-kita yang memang ingin menyisihkan "rejeki" yang Allah
berikan. Belum lagi menjumpai "orang-orang" yang sangat jarang sekali
kita berinteraksi dengan mereka. Subhanalloh…. .Kau Maha Tahu Segalanya
ya Allah…..

Ada beberapa acara yang diadakan, yaitu Pembagian sembako
(kira2 utk 200 orang), Pengobatan Gratis (utk 150 orang), Bazaar
(Penjualan pakaian2 layak pakai dengan harga Rp 1000 s/d Rp 5000), dan
terakhir adalah Lomba untuk anak2.

Aku sendiri bertugas di bagian pengobatan gratis dan bazaar. Banyak
hal lucu dan aneh yang aku jumpai saat itu. Sungguh, saat inipun aku
masih suka senyum2 sendiri membayangkan tingkah polah orang2 yang
datang untuk mendapatkan pengobatan gratis tersebut. Wajah2 yang
polos…lugu…dan bersahaja. Ternyata banyak dari mereka yang tidak tahu
berapa sesungguhnya usia mereka. Dan ada pula yang kurang bisa
berbahasa Indonesia , sehingga akupun kesulitan untuk mendapatkan data
mereka.

Sungguh ya Allah….pengalaman ini tak akan terlupakan dalam hidupku.
Pakaian mereka…..Kedekilan mereka….Keluguan mereka….Kekurang
beruntungan mereka, dan juga wajah2 pasrah atas nasib mereka.
Astaghfirulloh……

Lihatlah mereka! Bandingkan dengan dirimu!
Sungguh, beruntunglah kita…beruntunglah kita…..beruntunglah kita…
Jadi teringat suatu ayat, "Lantas, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang
kamu dustakan?"

Aku rasa bukan hanya aku yang merasa beruntung atas pengalaman ini.
Tapi juga teman2ku yang lainnya. Panas terik yang menyengat serasa
pancaran sinar hangat di pagi hari. Rasa lapar karena memang tidak
sempat sarapan, tidak terasa sama sekali. Ada Ibu Carkem, ada bapak
Khodam, ada Engkong Sangkuang, ada Enyak Disa, dan yang lain2nya.
Kebanyakan dari keluhan mereka adalah gatal2. Ya, tentu saja dengan
lingkungan kotor seperti itu aku rasa tidak heran bila kulit mereka
bereaksi. Pemandangan yang memiris hati. Dari anak2 hingga orang
tua…kebanyakan kulit mereka korengan, dekil, dan juga berjamur.
Semakin membuat diri tersungkur atas segala nikmat yang selama ini
dianugerahi olehNya.

Ternyata Allah mempunyai berbagai cara untuk membuat kita sadar,. Ya,
sadar akan KebesaranNya, sadar akan KemurahanNya, sadar bahwa diri ini
hanyalah setitik debu di lautan yang luas, yang tidak akan ada artinya
dan juga tidak mempunyai suatu daya tanpa PertolonganNYa, tanpa kasih
SayangNya. Sungguh ya Allah, merugilah mereka yang tidak pandai
mensyukuri segala nikmatMu, Merugilah mereka yang tidak mau peduli
terhadap Mahluk2Mu…..Merugila h…

Ada lagi hal yang sangat menyentuh hatiku, yaitu saat acara bazaar
(penjualan pakaian layak pakai) dimulai. Belum lagi pakaian2 sempat
kami tata di atas meja, mereka sudah berkumpul di depannya, dan
tangan2 mereka mulai mencari2 pakaian yang kira2 mereka perlukan.
Harga yang kami berikan yaitu Rp 1000 s/d Rp 5000 rupanya kurang
memadai bagi mereka hingga akhirnya harganya kami turunkan menjadi s/d
Rp 3000 dan terus turun lagi hingga harganya Rp 500 per potong.

Tiba2 ada seorang gadis kecil yang menyusup ke depanku. Dia membawa
uang Rp 2000 dalam genggamannya. Lalu aku bertanya, "Adik cari apa?".
Dia jawab, " Ada pakaian anak kecil gak kak?".

"Untuk siapa?", kataku. "Untuk saya kak." jawabnya.
Tapi karena dia datang kira2 10 menit setelah bazaar dimulai, maka
pakaian2 anak kecilpun telah banyak yang diambil oleh ibu2 setempat.
Tapi Alhamdulillah, ada sepasang potong pakaian untuknya walaupun itu
tidak terlalu bagus.

Aku ingat, aku sempat bertanya padanya. "Orang tua kamu mana?"
Diapun menjawab, "Gak ada kak, lagi jualan." lalau diapun berlalu.
Tidak berapa lama setelah itu, gadis kecil itu memanggil2 lagi. Aku
Tanya keperluannya dan diapun menunjuk kepada seorang anak lelaki di
sampingnya. " Ada pakaian untuk dia gak kak?" oh…ternyata anak lelaki
itu kakaknya, pikirku.

Lalu akupun mulai mengaduk2 sisa pakaian yang ada di depanku. Ternyata
tidak ada baju untuk ukuran anak lelaki tersebut dan akupun
memberitahukannya kepada gadis kecil tersebut. Dan yang keluar dari
mulutnya adh…"Ya……."

Setelah itu ternyata gadis kecil itu dan juga kakaknya menghampiri
meja dimana diletakkan pakaian utk lelaki dewasa. Anak lelaki itu
mengambil sebuah celana jeans dan juga sebuah kemeja. Salah seorang
temanku bertanya, "Untuk siapa bajunya, memang itu muat untuk kamu?"

Dengan lugas dia menjawab, " Untuk bapak….bapaknya sekarang lagi jualan".

Lalu temanku bertanya lagi, "Kok Cuma bapaknya yang dibeliin? Ibunya gak?"

Lantas dengan polosnya dia menjawab, "Gak punya ibu kak…..".
Ya Allah…aku dan beberapa temanku terpana. Subhanalloh…. .
Lantas kamipun tenggelam dalam pikiran masing2. Sungguh, mereka pasti
datang dari keluarga yang penuh kasih sayang, penuh kepedulian antar
anggota keluarga. Walau hidupnya sulit, keadaannya memperihatinkan,
ternyata itu tidak menghalangi mereka untuk berkasih sayang. Lantas
kita……..?

Aku jadi berpikir, darimanakah uang yang mereka pegang itu? apakah itu
dari orang tua mereka? ataukah dari hasil mereka memulung? mengamen?
atau yang lainnya?

Ya Allah…terima kasih atas segala karuniaMu. Terima kasih atas kasih
sayangMu. Terima kasih atas orang tua yang bertanggung jawab. Terima
kasih atas keberuntungan ini. Terima kasih telah membuka hati-hati
kami…tidak hanya untuk mensyukuri nikmatMu tapi juga untuk berbagi
rejeki dengan sesama…..

Itulah jalan kami untuk berterima kasih padaMu ya Allah…..
Ya, dengan berbagi dengan mereka2 yang memang kau peruntukkan sebagai
ladang amal bagi kami….dengan harta….dan juga dengan kepedulian kami.

Aaamin…ya robbal Allamiin.

Tidak ada komentar:

 
technorati Design by:Alamsyah